SERANG.beritaindonesianet-Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tinawati Andra Soni menerima para Finalis Kang Nong Banten Tahun 2025 di Gedung Negara Provinsi Banten, Jl. Brigjen KH Syam’un No 5, Kota Serang, Kamis (15/5/2025). Sebentar lagi, para finalis memasuki masa karantina menuju Grand Final Kang Nong Banten Tahun 2025.
Dalam pertemuan ini, mereka mendiskusikan peran generasi muda dalam mendukung pembangunan daerah sekaligus memperkenalkan potensi pariwisata Banten.
“Melalui pemilihan Kang Nong Banten ini, diharapkan akan terpilih putra putri Banten yang tidak hanya cerdas secara spiritual, emosional, dan intelektual, tetapi juga memiliki integritas serta daya saing tinggi,” ujar Tinawati.
Menurutnya, para finalis ini diharapkan mampu menjadi duta pembangunan yang berperan aktif dalam mempromosikan program-program Pemerintah Provinsi Banten ke tingkat nasional bahkan internasional.
Tinawati juga menekankan pentingnya para finalis memahami peran mereka sebagai wajah daerah yang mencerminkan kebudayaan dan karakter masyarakat Banten.
“Saya sangat tertarik untuk mengetahui lebih jauh tentang kegiatan para finalis sebelum terpilih, terutama dalam memperkenalkan pariwisata dan budaya lokal. Ini adalah modal penting dalam membawa nama Banten ke kancah yang lebih luas,” tambahnya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten, Linda Rohayati menjelaskan, masa karantina finalis Kang Nong Banten 2025 telah dimulai pada Rabu (14/5). Dan, akan berlangsung hingga Jumat (16/5), dengan puncaknya pada malam grand final.
“Para finalis ini adalah putra-putri terbaik dari setiap kabupaten/kota se-Provinsi Banten, berjumlah 48 orang. Masing-masing wilayahnya mengirimkan tiga pasang perwakilan. Kami membekali mereka dengan pengetahuan tentang pembangunan, promosi pariwisata, kebudayaan, serta pentingnya mempertahankan kearifan lokal,” jelas Linda.
Linda juga menambahkan, kunjungan para finalis Kang Nong Banten ke Ketua TP PKK Provinsi Banten tersebut sebagai bentuk pemahaman bahwa perempuan memiliki kemampuan berkarya dari segi pemberdayaannya. Selain itu, lanjut Linda, untuk membangun motivasi bahwa perempuan berjuang setara dengan laki-laki.
“Jadi, emansipasi wanitanya terbangun dari pertemuan ini,” ungkap Linda.
Linda berharap para finalis ini dapat terus memperkuat wawasan tentang pariwisata dan kebudayaan, menjadi generasi muda yang bangga terhadap jati diri bangsa dan mampu membawa nama Banten lebih dikenal di tingkat nasional maupun internasional.(*/hen)